Luwu Utara -Suarakeadulannews.id- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu Utara mencoba mengembangkan Sekolah Metaverse Community. Pengembangan Sekolah Metaverse ini diperkuat dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Skolla EdTech, sebuah perusahaan teknologi pendidikan yang memberikan layanan pembelajaran secara daring.
Penandatangan MoU dilaksanakan secara sederhana di Ruang Kerja Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (19/10/2023). Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Misbah sebagai pihak kedua dan Alfian Tegar Prakasa selaku Product and Business Development Skolla sebagai pihak pertama, bersepakat untuk melakukan kerja sama terkait Kolaborasi Strategis Pendidikan.
“Setelah sosialisasi kemarin di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, yang difasilitasi teman-teman USAID ERAT, maka hari ini kami menindaklanjutinya dalam bentuk Nota Kesepahaman antara Skolla EdTech dan Dinas Pendidikan Luwu Utara. Di mana salah satu yang kita rencanakan selama setahun ini adalah yang terkait dengan pengembangan teknologi metaverse,” kata Misbah.
Misbah menyebutkan, Sekolah Metaverse ini nantinya akan memanfaatkan anggota komunitas yang ada di masing-masing sekolah, seperti komunitas belajar, dan MGMP. “Kita juga berharap kerja sama ini tak hanya tentang sekolah metaverse, tetapi bisa juga difasilitasi yang terkait dengan beasiswa penyelesaian studi maupun bantuan murid tidak mampu,” harap Misbah.
Penandantangan MoU Kolaborasi Strategis Pendidikan bersama dengan perusahaan yang berada di bawah naungan PT Teman Satu Skolla ini dirasa sangat strategis dalam upaya peningkatan kualitas SDM di sektor pendidikan, utamanya siswa. “kita juga berharap ada pemetaan anak terkait potensi dan gaya belajar melalui pendampingan psikolog dari sekolah,” imbuh dia.
“Insya Allah, dengan adanya MoU ini, kita bisa meningkatkan mutu pendidikan di Luwu Utara,” pungkasnya. Diketahui, Skolla adalah mitra resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, untuk program Pemulihan Pembelajaran Pascapandemi. Skolla juga merupakan mitra resmi dari Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang bekerja sama dengan seluruh sekolah di Indonesia.
Sementara itu, Alfian Tegar Prakasa selaku Product and Business Development Skolla EdTech, mengatakan bahwa kehadiran Skolla tentunya atas dasar membangun kerja sama kolaboratif dengan semua jajaran di pemerintahan daerah, dengan maksud untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan di daerah yang dituju.
“Sebagai informasi bahwa Skolla EdTech ini juga sudah berjejaring dengan jutaan stakeholder yang ada di Indonesia, termasuk juga membangun kerja sama dengan beberapa stakeholder yang ada di luar negeri, seperti Spanyol, Autralia dan Saudi Arabia. “Semoga kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas SDM di Luwu Utara, khususnya di sektor pendidikan,” pungkas pria yang akrab disapa Tegar ini. (LHr)
Tidak ada komentar