Beberapa rapa hari ini Pasaman Barat di guyur hujan lebat, meningkatnya intensitas curah hujan di beberapa tempat mengakibatkan 4 Kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat mengalami musibah banjir yaitu Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Koto Balingka dan Kecamatan Ranah Batahan.
Banjir terparah berada di Kecamatan Lembah Melintang dan Ranah Batahan. Tepatnya di Koto Sawah yang mengakibatkan Puluhan rumah terendam air. Ada pun banjir terparah berada di Kecamatan Ranah Batahan tepatnya di Aek Napal dan Taming yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir.
Kenapa alam akhir – akhir ini sudah tidak bersahabat lagi. Apakah ini akibat ulah tangan manusia yang terlalu konsumtif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya tanpa memikirkan dampak pada lingkungan sekitarnya.
Keresahan masyarakat yang bermukim di dekat pinggiran sungai dan dataran rendah setiap kali datangnya musim hujan selalu mengahantui mereka akan adanya bahaya banjir.
Apa yang menyebabkan hal demikian?
Bisa saja di akibatkan saluran drainase yang tertutup akibat pola menjaga kebersihan yang tidak dijaga oleh masyarakat, ataupun akibat penggundulan hutan yang berada dihulu mengakibatkan tidak efektifnya tanah dalam meresap air yang turun.
Akibatnya masyarakat yang tidak berbuat menerima hukuman, air masuk kerumah-rumah warga dan sekolah, membuat aktivitas dan pendidikan menjadi lumpuh.
Jika hujan terus-menerus berlanjut akan mendatangkan penyakit bagi masyarakat seperti gatal-gatal, batuk, demam dan lainnya.
Q.S Ar-rum : 41 ” Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar.)”
Harapan kami sebagai masyarakat agar pemerintah daerah betul – betul mengawasi dan mencegah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab atas pengrusakan lingkungan di Pasaman Barat.
Tidak ada komentar