Malang Suarakeadilannews.id – Bau busuk tetes tebu menyengat hidung Siswa Siswi juga Guru serta masyarakat sekitarnya. Merasa Terganggu
Selain sangat mengganggu pernafasan, bau busuk yang tak bisa dihindari Siswa Siswi membuat beberapa murid SMAN 1 Turen mual-mual.
Bau busuk tetes tebu disinyalir berasal dari lahan tebu yang tak jauh dari sekitar Lingkungan Sekolah
“Bau tetes ini sudah berlangsung sejak kemarin. Sangat mengganggu. Bahkan kemarin ada beberapa murid kami yang sampai mual-mual. Itu dari sana,” Terang salah satu Guru SMAN 1 Turen sambil menunjukkan lahan yang ada di lingkungan sekolah yang diduga kuat sebagai sumber bau busuk, Selasa(02/10/2023).
Untuk mengurangi agar bau busuk tetes tebu tidak terlalu mengganggu pernafasan, Siswa-siswi juga Guru menyiasati dengan memakai masker.
“Meski pakai masker tetap saja masih tercium baunya.
Bau busuk tetes tebu juga tampak mengganggu para pengendara yang melintas di jalan raya Sekolah
Terlihat para pengguna jalan bermotor menyetir dengan satu tangan lantaran tangan kiri dipakai untuk menutup hidung dan mulut.
Para siswa siswa-siswi juga wali murid dan guru pengajar berharap kepada pemangku kebijakan segera menyikapi persoalan ini. Sebab, meski hanya sebatas bau, tapi dampaknya sangat mengganggu aktivitas proses belajar mengajar
Pada Suarakeadilannews.id Humas SMA Negeri 1 Turen Damiran mengatakan, kami seijin Kepala sekolah telah memulangkan Siswa-siswi di lebih Awal dari biasanya
” Dengan kondisi seperti ini kami memulangkan lebih awal, karena berdasarkan polusi yang ada di lingkungan sekolah membuat anak-anak didik kami betul-betul tidak nyaman Dalam Proses belajar mengajar, maka dengan Terpaksa Siswa-siswi di pulangkan lebih Awal, ” Ungkap Damiran
Perlu diketahui,” beberapa murid ada yang mual dan muntah- muntah mungkin tidak terbiasa dengan bau pupuk Tetes Tebu yang berada di lingkungan sekolah, ” Pungkasnya
Masih kata Humas, mohon petani untuk mengindahkan kualitas pupuk tetes tersebut,” tanda petik apakah pupuk yang di pakai untuk lahan sekitar sudah memenuhi SOP dari dinas terkait,” Tegasnya
Hal ini dibenarkan oleh Toton dari Forum Lingkungan Kader Kabupaten Malang, menurutnya Bau yang ditimbulkan dari Pupuk tetes Tebu ini dampaknya kurang baik,” apalagi terhadap Usia muda lebih Sensitif pencernaannya, akibatnya bisa mengurangi Nafsu Makan, sehingga akan menimbulkan penyakit- penyakit lain, ” Katanya
Lebih lanjut Tonton juga menjelaskan, Solusinya dicek ulang beredarnya Polusi ini, “apakah sudah memenuhi persyaratan dari Dinas Perdagangan juga Dinas Pertanian dengan cara di aplikasin di lahan pertanian khususnya karena baunya sangat menganggu lingkungan Sekolah, ” Tutupnya
Pratama selaku Lurah saat di konfirmasi di kantornya menjelaskan, ” Maaf saya belum bisa menjawab terkait permasalahan ini karena, saya harus koordinasi dulu dengan PT. PINDAT difihak ke-tiga kan ke siapa dan perjanjianya seperti apa nanti kita tanyakan dulu, ” Pungkas Lurah ( Heri)
Tidak ada komentar