x

Kesenian Gordang Sambilan Sahata Saholoan Mendapat Kunjungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat

waktu baca 2 menit
Kamis, 26 Okt 2023 23:37 1 263 Rezki Indah

Kelompok kesenian tradisional Gordang Sambilan Sahata Saholoan yang bertempat di Jorong Bukit Malintang Nagari Sungai Aua Kecamatan Sungai Aur mendapatkan kunjungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat pada ( 26/10/2023 ).
Kunjungan dari Dinas Pariwisata ini adalah salah satu bagian dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Pasaman Barat.
Gordang sembilan merupakan salah satu kesenian Tradisional adat Mandailing. Gordang artinya gendang / bedug. Sedangkan sambilan artinya sembilan, gordang sambilan terdiri dari sembilan gendang / bedug yang mempunyai panjang dan diameter yang berada sehingga menghasilkan nada yang berbeda pula. Gordang Sambilan biasa dimainkan oleh enam orang.
Gordang Sambilan biasa di gunakan untuk kegiatan pernikahan dan juga upacara kematian. Namun, kegiatan ini harus memenuhi beberapa syarat, harus meminta izin kepada pemimpin adat dan juga menyembelih seekor sapi.
Gordang Sambilan Sahata Saholoan sudah sering mengisi kegiatan – kegiatan adat baik di Jorong Bukit Malintang maupun diluar Jorong Bukit Malintang.
Kepala Dinas Pariwisata H. Decky Saputra, SH mengapresiasi sekali atas terpeliharanya salah satu budaya Mandailing. Kebudayaan tradisional akhir – akhir ini sudah hampir hilang, karena tidak ada lagi yang melanjutkan tradisi tersebut. Pemuda merupakan penerus dari para orang tua- tua, akhir – akhir ini kurang minatnya terhadap kesenian tradisional, mereka lebih disibukkan dengan gadjetnya masing-masing.
Dalam kunjungan kadispar tersebut, kelompok kesenian sahata saholoan menampilkan kesenian gordang sambilan dihadapan kadispar dan rombongan, atas penampilan tersebut kadispar mengapresiasi dengan memberikan bantuan sebesar rp. 1.000.000,-
Pada kesempatan ini juga, turut hadir Camat Sungai Aur yang di wakili oleh Kasi Kesra Sahrimar, Pj. Wali Nagari Sungai Aua Drs. Mohammad Zenni, Bamus Nagari Sungai Aua, Pendamping Desa, Kepala Jorong Masyarakat dan Pemuda.
Kadispar juga berpesan kepada kelompok sahata saholoan agar tetap semangat dan terus berlatih serta mengajak generasi muda dinagari tersebut untuk mencintai kesenian yang ada diaderahnya.
Dan kadispar jg meminta kepada walinagari dan kelompok sahata saholoan agar segera mengurus legalitas kelompok.
Dengan legalitas yang jelas kelompok tersebut tentu bisa mendapatkan pembinaan baik dari pemerintah maupun dari pihak pihak lainnya.

Rezki Indah

Nama Rezki Indah, M.Pd alamat Jr. Pematang Sontang Nagari Ranah Malintang Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, Moto Hidup " Jangan Pernah mengambil keputusan sebelum Tahu Kejadian Sebenarnya"

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Zulpiadi, S.Pd
    1 tahun  lalu

    Kearifan lokal Sungai Aur seperti ini wajib dipertahankan tentu dengan cara mensosialisasikan kepada generasi muda dan membimbing, mengarahkan, dan memberi motivasi betapa perlunya budaya ini di pertahankan, karena seperti yang saya dengar bahwasannya para personil gordang sembilan ini rata rata sudah berusia 40 tahuan an ke atas, oleh karena itu salah satu untuk melestarikannya dengan mengkader generasi muda untuk mencintai budaya ini.

    Balas
x