Suarakeadilannews.id, Raja Ampat-Waisai. Berbagai agenda kegiatan dilakukan oleh Panglima Komando Daerah Militer XVIII Kasuari, Mayor Jendral TNI Ilyas Alamsyah Harahap, SE,M.Tr(Han),CGCAE saat berkunjung ke Kabupaten Raja Ampat salah satunya adalah melaksanakan program ketahanan pangan penanaman bibit jagung pulut di sebidang lahan di Kelurahan Sapordanco Distrik Waisai kota.Senin(18/9/2023).
Program ketahanan pangan penanaman bibit jagung pulut ini disertai dengan pemberian bingkisan Sembako kepada 50 Kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh pihak Pemerintah daerah yang diwakili oleh Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam para Pimpinan OPD dan Wakapolres Kompol Achmad Rumalean.
Sebelum melakukan penanaman bibit jagung pulut secara bersama , Panglima Komando Daerah Militer XVIII Kasuari, Mayor Jendral TNI Ilyas Alamsyah Harahap mengemukakan bahwa ketahanan pangan ini merupakan salah satu faktor penentu dalam menjaga stabilitas nasional khususnya dibidang ekonomi.
“Oleh sebab itu ketahanan pangan merupakan program utama dalam membangun pertanian saat ini dan masa mendatang” ucapnya.
Jenderal bintang dua ini meminta kepada jajaran Kodim 1805/Raja Ampat agar kegiatan penanaman jagung pulut ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial semata .
“Saya berharap apa yang telah dilakukan saat ini dapat didukung juga oleh pemerintah daerah karena kesiapan pangan kita sangat dibutuhkan saat ini dan kedepannya “ujar Mayjen TN Ilyas Alamsyah Harahap.
Dikatakan penanaman Jagung Pulut ini sendiri ditargetkan mencapai 2 hektar agar dapat memberikan contoh kepada masyarakat bahwa dengan menanam jagung dapat memperkuat ketahanan pangan kita.
Pangdam juga berharap agar program ini turut didukung oleh ketersediaan pupuk di daerah sehingga tanaman yang ditanam hasilnya dapat memuaskan.
“Terimakasih kepada Bupati Raja Ampat dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan tanam perdana ketahanan pangan ini, Semoga semua yang kita lakukan dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan swasembada pangan Nasional meskipun dengan jumlah dua hektar belum cukup menjamin, namun paling tidak dapat memotivasi masyarakat ikut melakukan penanaman jagung dan tanaman lainnya”Tutupnya.
(H.Ngl)
Tidak ada komentar