Mukomuko, SuarakeadilanNews.id — Selasa 25 juli 2023 pada pukul 09.15 wib, petani maju bersama melakukan aktivitas panen dengan cara gotong royong.
Aktivitas gotong royong panen petani maju bersama ini di lakukan di lahan garapan M. Nazir yang berada di Wilayah X HGU PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) Desa talang arah Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang sudah di garap petani bertahun-tahun.
Anggota petani yang melakukan gotong royong di lahan M. Nazir tersebut sebanyak 40 orang.
Namun sekira pukul 10.00 wib kegiatan panen petani maju bersama di datangi 5 orang Securyti PT DDP dan memberikan teguran terhadap aktivitas panen petani maju bersama, sehingga terjadi perdebatan Antara pihak petani dan pihak security.
Namun perdebatan tersebut berhenti dan pihak security PT DDP meminta agar mereka bisa mengambil dokumentasi atas aktivitas panen yang di lakukan petani maju bersama pihak petani yang tidak merasa keberatan atas hal tersebut mempersilahkan pihak sekurity PT DDP mengambil dokumentasi.
Namun pihak petani mempertegas agar tidak ada tindakan kekerasan yang akan di lakukan guna menghindari keributan. Pada pukul 11.15 wib pihak security PT DDP bertambah 5 orang hingga jumlah security yang berada di lahan M. Nazir tempat aktivitas panen petani maju bersama menjadi 10 orang.
Karena kegiatan panen petani maju bersama tersebut tidak mendapatkan teguran yang begitu berarti, petani maju bersama tidak memberhentikan kegiatan panen tersebut dan terus melakukan panen. Merasa hasil panen sudah cukup, petani maju bersama memuat buah kedalam mobil carry milik koling.
Pihak security PT DDP yang masih bertahan di lahan tersebut melihat petani Maju Bersama memuat hasil panen nya, langsung menutup jalan yang akan di lewati mobil yang mengangkut hasil panen petani maju bersama.
Petani yang melihat tersebut memperingatkan pihak security PT DDP agar tidak menghalang halangi, dan pada akhirnya petani dapat mengeluarkan hasil panen mereka dan di bawa ke ram untuk di jual.
Namun armada yang mengangkut buah petani di kejar oleh mobil Astrada PT DDP yang berisi polisi dan berimob. Setelah mobil yang mengangkut hasil panen petani maju bersama sampai di Desa Semambang Makmur, petani mengetahui bahwa Astrada mengejar mereka, petani pun berhenti di desa tersebut dan menanyakan tujuan mereka yang mengejar petani.
Namun pertanyaan petani tidak di hiraukan oleh pihak security dan ingin langsung menahan salah satu anggota petani (Reski) sehingga keributan tidak bisa di hindarkan lagi dan terjadi bentrok Antara pihak security dan petani maju bersama.
Dalam bentrok tersebut timbul korban akibat tindakan refresip yang di lakukan pihak aparat berimob. Korban tersebut di antara nya reski yang mengalami pingsan dan cipto yang terluka di jari tangan kanan nya. Tidak berselang lama bentrok antara petani dan aparat berimob berhenti dan pihak aparat kepolisian berimob pergi sekitar 50 meter dari petani maju bersama.
Melihat situasi sudah kondusif, petani mengaman kan Reski yang terluka akibat bentrok yang terjadi, dan ke kedua belah pihak sama-sama bertahan di wilayah Desa Semambang Makmur.
Namun potensi bentrok masih besar kemungkinan akan terjadi sekira pukul 14.00 wib, mobil perusahaan PT DDP yang membawa aparat kepolisian berimob pergi ke arah jalan poros Desa Gajah Makmur, hingga suasanana menjadi kondusif.
Petani yang merasa terganggu atas kejadian yang di lakukan pihak PT DDP yang di beking langsung oleh pihak aparat kepolisian berimob sepakat untuk melakukan aktivitas panen kembali di wilayah sengketa X HGU PT BBS yang menjadi garapan petani maju bersama-sejak puluhan tahun. (Sarjaya/Tim)
Tidak ada komentar