Mukomuko, SuarakeadilanNews.id – Kembali puluhan petani yang tergabung dalam kelompok petani maju bersama melakukan aktivitas panen di lahan garapan mereka dan berujung bentrok dengan pihak security PT DDP Rabu (26/07/2023).
Salah satu anggota petani maju bersama yang menjadi paralegal petani Reski menjelaskan, pada pukul 11.15 Wib disaat petani maju bersama melakukan aktivitas panen di lahan irom dengan cara gotong royong sebanyak 49 orang di tambah dengan petani Tanjung Sakti sebanyak 13 orang.
” Namun pada pukul 13.00 wib kegiatan panen gabungan antara petani Maju Bersama dan petani Tanjung Sakti di datangi oleh pihak security PT DDP sebanyak 5 orang. Namun kedatangan pihak security tidak memberikan teguran apapun terhadap aktivitas panen petani. Karena kegiatan panen petani Maju Bersama yang di bantu oleh petani Tanjung Sakti tidak mendapatkan teguran apapun petani tidak memberentikan kegiatan panen tersebut,” ujar Reski.
Hanya saja kata Reski, selang berapa jam aktivitas panen petani di datangi pihak security PT DDP dan aparat kepolisian Brimob yang membawa armada 3 mobil Astrada, sehingga pihak security PT DDP bertambah, yang di kawal anggota Kepolisian Brimob yang berjumlah sekitar 50 orang.
Rapandi salah satu anggota petani Tanjung Sakti juga menjelaskan, Kedatangan pihak security PT DDP yang di kawal pihak aparat kepolisian Brimob tersebut langsung mengambil dokumentasi terhadap aktivitas panen petani. Sehingga petani menanyakan maksud dan tujuan pihak security PT DDP mengambil dokumentasi tersebut, sehingga timbul perdebatan antara petani dan pihak security PT DDP.
Setelah perdebatan cukup lama antara petani dan pihak security PT DDP.
Namun Pihak security PT DDP tidak bisa menjelaskan ketika di tanya legalitas PT DDP di atas X HGU PT BBS yang di garap petani sejak puluhan tahun. Sehingga petani mendesak agar pihak PT DDP keluar di garapan petani, namun dalam perjalanan pihak PT DDP memancing keributan yang di mulai oleh saudara Darto selaku pihak security PT DDP yang meninju petani Abas. Sehingga terjadilah keributan antara petani dan pihak security PT DDP, ” jelas Rapandi.
Melihat keributan yang terjadi antara pihak perusahaan PT DDP dan pihak petani maju bersama semakin memanas, pihak kepolisian brimob yang berada di lokasi langsung melerai keributan tersebut.
Sehingga keributan Antara ke dua belah pihak berhenti dan situasi kembali kondusif.
Namun atas keributan yang terjadi, ada korban dari pihak petani dan mengalami luka lebam di muka Badi dan Salim. (Sarjaya/Team)
Tidak ada komentar