x

Upacara Unan-unan Dan Kisah Toleransi Suku Tengger Di Kaki Gunung Bromo

waktu baca 2 menit
Kamis, 3 Agu 2023 14:11 0 177 Redaktur

Malang, SuarakeadilanNews.id – Suku Tengger yang berada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dikenal masih memegang teguh adat dan budaya. Dari berbagai upacara adat, salah satunya yakni pelaksanaan panglawu agung atau upacara sedekah agung bertajuk unan-unan.

 

Tradisi yang digelar tiap lima tahun sekali ini adalah bentuk ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sekaligus permohonan warga desa Ngadas agar diberi keselamatan dan terhindar dari bencana.

Tradisi ini juga dimaksudkan sebagai hari penetapan tahun Tengger agar leluhur tahu ketetapan tersebut.

 

Makna dan tujuan Unan-unan sendiri bagi masyarakat suku Tengger di desa Ngadas adaah untuk panglawu agung, atau sedekah yang agung.

 

Adapun bentuk ritual Unan-unan ini sangat khas. Bentuknya berupa ancak berisi kepala kerbau, kulit dan kaki kerbau yang masih utuh. Dagingnya dimasak untuk dijadikan sate.

 

acara juga diramaikan dengan ONE Market Dai ini the vilage Exation Poncokusumo Kamis(02-08-2023)

Diwawancarai tim media Mujianto selalu Kepala Desa Ngadas menerangkan ” bahwa selamatan bersih desa yang diadakan kali ini adalah acara Unan unan dengan melaksakan ritual sesaji dengan penyembelihan hewan Kerbau yang kepalanya di gunakan untuk persembahan kepada leluhur sebagai rasa terimakasih,acara laksanakan oleh pemerintah desa Ngadas beserta masyarakatnya di Sanggar agung desa atau sanggar pamujan Desa’.terangnya

 

Camat Poncokusumo juga menambahkan ” bahwa acara bersih desa Unan Unan ini dilaksakan setiap 5 tahun sekali untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada leluhur dengan mempersembah sejaji kepala kerbau di sanggar agung desa dan menentukan tanggal bulan Tengger”.ucapnya

 

Kanit samapta Polsek Poncokusumo juga menerangkan ‘aca ini adalah acara 5 tahun sekali ,Unan Unan dilaksakan oleh pemerintah desa Ngadas untuk acara persembahan kepala kerbau sebagai rasa terimakasih kepada leluhur setelah dilaksakan pemujaan kepala kerbau tersebut di bawa kembali untuk di masak dan di makan oleh seluruh warga desa Ngadas dan tamu undangan yang hadir supaya mendapat barokah rejeki dan keselamatan terhindar dari segala macam penyakit sehingga tercipta desa Ngadas sebagai desa yang aman tertib dan maju serta lohjinawi”.pungkasnya

 

Tampak hadir camat poncokusumo beserta staf, danramil dan kapolsek poncokusumo serta kades se-kecamatan poncokusumo, juga tokoh masyarakat dari pantaun awak media Suara keadilan news acara berjalan sukses dan lancar.

 

(Hery)

Redaktur

اللهم صلي على محمد وعلى اله محمد

[Man Arofa Nafsahu Faqad Arofa Robbahu]
"Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.”

"TIDAK HARUS SEDARAH UNTUK MENJADI SAUDARA SELAGI TAU MENGHARGAI & MEMANUSIAKAN MANUSIA ITULAH YANG DIANGGAP SAUDARA"

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x