Tanggamus | SuarakeadilanNews.id – Beberapa Wali murid MTS Al Islah Pekon (Desa) Sukamulya Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung , yang putra putrinya mendapatkan bantuan Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) mengeluh dan mempertanyakan tentang potongan dana tersebut yang dilakukan oleh oknum sekolah, Selasa 10/10/2023.
Rohmani, selaku wali murid mengatakan putrinya adalah salah satu siswa penerima bantuan yang seharusnya menerima sebesar Rp 750.000 ,- tetapi putrinya hanya menerima Rp 500.000,- itupun diterima secara tunai tidak dalam buku rekening.
Menurut Rohmani anaknya tidak pernah menerima buku rekening Tabungan juga Kartu ATM semua ditahan oleh pihak sekolah.
Bapak Kasim , yang juga selaku wali murid mengatakan pada pihak media kalau cucunya mendapat bantuan yang sama dan juga dipotong sebesar Rp 250.000,-
Sedangkan Samudi , yang putranya tamatan sekolah tersebut , beliau pernah dipanggil pihak sekolah mendampingi putranya menerima dana bantuan tersebut hanya sebesar Rp 150.000,-
“Yang sejumlah Rp 600.000,- langsung dipotong pihak sekolah dengan dalih untuk melunasi uang biaya ulangan semester Bang,” ungkapnya .
Saat pihak media mengkonfirmasikan permasalahan ini kepada Ust.Habib, Spdi selaku Kepala Sekolah dikediamannya ( 07/10/2023 ) Ia mengatakan tidak tau apa apa mengenai hal ini . ” Saya ndak tau apa apa bang…..itu semua dilakukan oleh Akhmad Azis,” ungkapnya.
Dalam hal ini Ust.Habib, Spdi selaku Kepala Sekolah terkesan tidak mau bertanggung jawab . Dan ketika ditanyakan mengapa waktu pengambilan bisa dilakukan secara kolektif dan buku rekening dan Kartu ATM tidak diberikan ke siswa , beliau menjawab,” silahkan tanyakan langsung bang….sama Akhmad Azis.
Informasi yang diterima pihak media , saat ini keberadaan yang bersangkutan tidak jelas , dan sudah lama mangkir tidak pernah masuk ke sekolahan.
Dari 136 siswa , yang mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sebanyak 17 siswa.
Seluruh wali murid penerima bantuan berharap Ust.Habib, Spdi selaku Kepala Sekolah mau bertanggung jawab dalam hal ini , inikan bantuan dari Pemerintah , ungkap salah satu wali murid.
Mereka juga berharap kepada Dinas Kantor Kementrian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Tanggamus turun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan mengusut tuntas penyelewengan dana disekolah tersebut.
Writer : Puji
Publisher: Cen
Tidak ada komentar