x

Bupati Toba Pastikan Agenda Musrenbang dan Reses Tidak Hanya Formalitas

waktu baca 4 menit
Senin, 17 Mar 2025 23:41 29 hasudungan

SKN NEWS ID sumut

Bupati Toba, Effendi SP Napitupulu menyampaikan bahwa diera pelayanan Effendi-Murphy sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toba, agenda Musrenbang dan Reses DPRD tidak boleh menjadi agenda formalitas, namun akan benar-benar menjadi pintu masuk rencana pembangunan.

“Pengalaman saya sebagai Anggota dan Pimpinan DPRD, kami harus menahan kekesalan dari warga kita. Karena selalu muncul bahasa ‘lelah mengikuti reses dan Musrenbang tetapi tidak ada yang realisasi’. Nah, saya pastikan ini tidak akan terulang kembali di pemerintahan Effendi-Murphy hingga 5 tahun ke depan,” kata Bupati Toba dihadapan peserta Musrenbang Kecamatan Tampahan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Tampahan, Senin (17/3/2025).

Bupati memastikan bahwa usulan yang disampaikan berdasarkan hasil reses dan Musrenbang akan benar-benar menjadi prioritas dalam menyusun rencana pembangunan.

“Segala usulan yang berasal dari Musrenbang dan reses akan kita kompilasi nanti untuk pembangunan di tahun 2026. Kalau Bupati dan DPRD tidak sejalan, enggak ada gunanya. Tetapi saya pastikan saya akan sejalan dengan DPRD,” lanjut Bupati.

 

Tetapi pada kesempatan itu, Bupati yang membaca beberapa usulan dari hasil Musrenbang desa mengatakan bahwa ada beberapa usulan yang menurut beliau harus dievaluasi, termasuk soal bantuan bibit ternak dan alat pertanian hand tractor. Sebab menurut beliau, selama ini belum ada bantuan bibit ternak yang berhasil dalam kelompok masyarakat. Sementara terkait dengan alat pertanian hand traktor, Bupati mengaku sangat menyayangkan sikap kelompok tani yang sering enggan merawat dan memperbaiki perawatan.

“Saya lihat paling banyak usulan handtraktor dan bibit jagung. Kalau di sini bibit jagung saya pastikan oke, tapi kalau hand tractor belum.

Karena saya lihat jangankan di kelompok, dipemerintahan saja perawatan dan perbaikannya saling menghindar,” ujar Bupati.

 

Bupati menegaskan bahwa tahun ini Pemkab Toba memiliki kesempatan untuk menggunakan dana hampir Rp 51 miliar hasil dari efisiensi anggaran yang bisa digunakan untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilitas harga makanan dan minuman, penyediaan cadangan pangan dan prioritas lainnya. “Hasil efisiensi ini ada sekitar kurang lebig 51 M. Nah, 51 M ini nanti kita coba kompilasi. Kalau misalkan nanti ada yang dibutuhkan di Tampahan ini, langsung komunikasikan melalui Camat atau langsung ke saya juga bisa,” kata Bupati Toba.

 

Pada Musrenbang tersebut, Effendi SP Napitupulu juga membuka kesempatan untuk sesi penyampaikan aspirasi oleh seluruh peserta Musrenbang. Dalam Musrenbang Kecamatan Tampahan, terdapat 45 usulan yang disampaikan oleh Musrenbang Desa. Adapun usulan tersebut berasal dari Desa Lintong 8 usulan, Desa Gurgur Aek Raja 3 usulan, Desa Tangga Batu Barat 4 usulan, Desa Tara Bunga 15 usulan, Desa Tangga Batu Timur 4 usulan dan Desa Meat 5 usulan. Seluruh usulan tersebut selanjutnya diseleksi untuk menentukan usulan yang dianggap paling prioritas dan selanjutnya dibawa dalam Musrenbang Kabupaten.

 

Sebelumnya anggota DPRD Toba dari Dapil 1 ,Marnasip Tampubolon menyampaikan dukungan DPRD akan hasil Musrenbang Kecamatan Tampahan ini . Ia pun berharap agar semua pihak bekerja sama dalam hal melaksanakan pembangunan di daerah yang prioritas pertanian dan pariwisata ini.

 

Disela Musrenbang, Bupati Sempatkan Waktu Tinjau Halaman Belakang Kantor Camat Tampahan yang Terancam Ambruk

Usai mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026 di Kantor Camat Tampahan pada Senin (17/3/2025) sore, Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu menyempatkan waktu meninjau areal pinggir bangunan bagian belakang kantor tersebut yang mulai terkikis oleh aliran air.

 

“Memang sudah coba kami bendung pakai karung berisi pasir, Pak, tapi kalau hujan deras enggak sanggup. Justru meluap ke rumah sana,” kata Camat Tampahan menunjuk rumah warga yang sering menjadi korban luapan air.

 

Dari hasil peninjauan itu, Bupati langsung meminta Sekretaris PUTR untuk membuat desain dan RAB pembangunan tembok penahan tanah. “Coba nanti langsung buat design dan RAB nya. Soalnya kalau dibiarkan berlama-lama bukan hanya rumah warga kita yang jadi korban, bangunan kantor inipun sebentar lagi ambruk,” kata Bupati Effendi.

 

Usai melihat kondisi tersebut, Bupati kemudian meminta camat untuk segera membuatkan proposal permohonan pembangunan tembok penahan tanah tersebut. “Segera ya Bu Camat. Jangan lewat minggu ini,” kata Bupati. (HS)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x