Mahasiswa Tanjabtim Demo Bas Camp Petro China.
Tanjabtim.suarakeadilannews.id.
Bertempat didepan kantor bas camp petro China kalangan mahasiswa dari kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) prov Jambi menggelar aksi demo damai terkait ekplotasi petro China yang dinilainya menggerus hasil kekayaan alam dibumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung. Pada kamis 30 Januari 2025.
Melalui beberapa orang yang menggelar orasi menuntut perhatian serius pihak petro untuk peduli terhadap masarakat sekitar perusahaan yang megah.
Tuntutan mahasiswa diluar pagar didepan kantor petro China, dengan pagar yang tertutup, dan disebelah dalam pagar dijaga ketat oleh pihak kepolisian, membuat peserta demo membakar ban bekas, miskipun dipadamkan oleh pihak petro dengan alat pemadam kebakaran.
Dalam demo dengan tuntutan untuk mengadakan perobahan besar besaran, supaya diberikan ruang ilmu pengetahuan dan pekerjaaan.
Bahkan para aksi demo juga berjanji akan membawa permasalahan ini ke DPRD Tanjabtim.
Orasi yang bergantian meneriakkan ekplotasi yang dinilai tidak ada untuk masarakat Tanjabtim, dan merupakan kepentingan penguasa penguasa yang tidak memperdulikan nasip masarakat Tanjabtim.
Selang beberapa waktu, peserta Domo kembali membakar ban bekas lagi didepan petro china sehingga menimbulkan sedikit ketegangan dengan aparat kepolisian, miskipun dipadamkan oleh pihak petro lagi.
Namun orator aksi dengan tegas dan spontan mengatakan jika api kami dipadamkan oleh petro China, kami juga meminta api petro yang hidup terus menerus selama ini agar dimatikan juga.
Dalam orasinya, orator menyebutkan petro kontrak 20 tahun pertama, kemudian dikontrak lagi 20 tahun lagi, apakah belum juga merasa kepuasan, sementara CSR yg diberikan kemasarakat tidak setimpal dengan yang diberikan kepada masarakat.
Jadi sangat tepat ujar pendemo yang mengutip kata kata bupati Romi Hariyanto saat perismian kantor Koramil dikec. Geragai,” bahwa petro China ini adalah perampok,” dan mau diusir oleh Romi jika memiliki wewenang. ujar orator dengan semangat.
Kemudian orator mengungkapkan bahwa setiap hari 12 Milyar yang digerus oleh perusahaan raksasa yang dinilai sebagai perampok. Tapi apa yang terjadi dengan masarakat disekitar perusahaan yang minim SDM dan rumah, sementara tenaga kerja lokal hanya terdapat 25%.
Saat demonsteasi sedang berlangsung peserta pendemo ditemui oleh perwakilan dari perusahaan Eko Mulyono, ia mengucapkan terima kasih kepada semua rekan rekan yang telah menyampaikan apresiasinya, karena itu adalah hak dan sudah diatur oleh undang undang.
Jadi melalui aksi damai ini, artinya kita dapat berbicara dan berkomunikasi dengan baik, karena saya adalah humas disini, ujar Eko.
Kemudian ini ada fakta integritas dan ini bisa kita lakukan, akan tetapi harus mengikuti dan melalui prosudur.
Kemudian tadi rekan rekan mengatakan bahwa petro China adalah perampok, itu tidak apa apa, ujar Eko, karena itu sebagai ilustrasi dari kalian. Tapi yang jelas kami adalah kontrak kerja sama yang disupervisi oleh SKK Migas
Saran dari saya sebagai humas, laksanakan kegiatan ini dengan melibatkan institusi pemerintah sehingga semuanya bisa legal, karena tidak bisa dilakukan oleh seorang Eko humas petro China, karena melibatkan SKK migas, melibatkan pemerintah dari kabupaten.(003).
Pos terkait
Suara Terbaru
Tidak ada komentar