Tanjabtim. SKN I.d
Sudah sekian lama aliran parit yang terletak di dusun 35 Simpang Pandan desa Lagan Ulu kecamatan Geragai kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) prov Jambi mengalami kebuntuan, disebabkan ditumbuhi gulma yang memadati parit tersebut, sehingga segala aktifitas pertanian tidak bisa berjalan alias mati total. Kamis 9 Januari 2025.
Pantauan awak media dilokasi parit dusun 35 Simpang Pandang, pada 7 Januari 2025 tampak dipenuhi gulma berupa Kumpei, Sendayan Piyai dan gulma lainnya. Sehingga para petani tidak bisa sama sekali melewatinya, karena aliran parit tersebut sudah buntu.
Aliran arit yang terletak di dusun 35 Simpang Pandan desa Lagan Ulu sudah lama tidak bisa dipungsikan oleh warga karena dipenuhi gulma.
Terkait hal tersebut Kades Lagan Ulu Ziaul Azmi kepada awak media angkat bicara, kepada awak media ia mengungkapkan bahwa parit 35 Simpang Pandan sudah lama tidak bisa lagi dipungsikan oleh warga, karena sudah buntu ditumbuhi oleh gulma.
Aliran Parit 35 Simpang Pandan mengalami kebuntuan karena ditumbuhi gulma hampir sepanjang 3 km. Dari panjang 4 km, Yang bisa dilewati perahu/pompong lebih kurang 1 km sekitar jembatan 35 Bawak kedarat.
Akibat dari parit 35 Simpang Pandan mengalami kebuntuan, karena air parit tidak bisa keluar masuk, membuat kebun petani sawit mengalami kendala dengan serius.
Miskipun sudah sering diusulkan kepada pihak pemda, namun sampai saat ini belum ada realisasinya. Bahkan terakhir kami usulkan melalui dana tanggap darurat diakhir bulan 10 tahun 2024 namun belum juga terealisasi. Keluhnya.
Untuk itu kades Ziaul Azmi berharap kepada pemerintah daerah untuk secepatnya membantu penggalian parit tersebut, agar air parit dapat berjalan dengan lancar, dan petani mudah untuk beraktitas membawa hasil perkebunannya. Serta dapat mengatasi kendala perkebunan sawit yang selalu banjir jika musim hujan karena air dikebun tidak bisa keluar.(003).
Tidak ada komentar