Banner Iklan
Berita

“”Penggalian Tanah di Kanor Disorot Warga, Diduga Dijual ke Luar Desa””

32
×

“”Penggalian Tanah di Kanor Disorot Warga, Diduga Dijual ke Luar Desa””

Sebarkan artikel ini

 

Bojonegoro-;21/08/2025;- Aktivitas Penggalian Tanah di Kanor Disorot Warga, Diduga Dijual ke Luar Desa

 

Aktivitas penggalian tanah yang berlangsung di wilayah Dusun Jumo Kulon, Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, menjadi sorotan masyarakat. Sejumlah alat berat dan truk terlihat beroperasi di lokasi, mengangkut tanah dalam jumlah besar ke luar area desa.

 

Dari pantauan lapangan, kegiatan tersebut tampak dilakukan dengan dalih pemerataan lahan. Namun, kecurigaan muncul di kalangan warga setelah mengetahui sebagian besar tanah hasil galian justru dijual ke luar desa. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai legalitas kegiatan, serta siapa pihak yang diuntungkan dari aktivitas tersebut.

 

Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, lahan tersebut diduga milik seseorang berinisial HR. “Awalnya kami diberitahu hanya untuk perataan tanah, tapi kenyataannya tanah diangkut dan dijual keluar desa. Ini meresahkan, karena bisa berdampak pada lingkungan sekitar,” ungkapnya.

 

Kegiatan pengangkutan tanah ini dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif, mulai dari kerusakan ekosistem tanah, potensi banjir akibat berubahnya kontur lahan, hingga rusaknya akses jalan desa yang dilalui truk bermuatan berat.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa maupun kecamatan belum memberikan keterangan resmi terkait izin maupun pengawasan atas aktivitas tersebut. Masyarakat berharap adanya tindakan tegas dari aparat terkait, agar praktik eksploitasi tanah tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga masyarakat luas.

Kasus semacam ini kembali menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan sumber daya lokal. Tanah yang seharusnya menjadi aset dan penopang kehidupan warga desa, jangan sampai berubah menjadi komoditas yang diperdagangkan tanpa memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *