Kepala Desa Balen Rejo Imam Priyadi mengatakan, aksi yang dilakukan warganya tersebut merupakan inisiatif mereka sendiri. Warga mengaku resah karena di salah satu titik di jalan nasional di wilayah desa Balen Rejo kerap terjadi kecelakaan lalulintas.
“Sepuluh kali lebih di lokasi ini terjadi kecelakaan. Apalagi sebentar lagi arus mudik Lebaran akan berlangsung. Jadi warga memiliki inisiatif dengan memasang ban bekas, sehingga kami harapkan tidak lagi adanya korban,” ujar Priyadi, Sabtu (8/3/2025)
Imam Priyadi menjelasakan, salah satu faktor terjadinya kecelakaan di titik ini akibat adanya penyempitan jalan ke jembatan dan tidak terbangun pengaman jembatan. Sehingga pengendara yang berasal dari barat menuju utara atau dari Bojonegoro menuju arah Lamongan sering kali terperosok dan mengalami kecelakaan.
“Pernah kami datangkan alat berat untuk mengevakuasi mobil yang terjebur akibat tak mengetahui adanya penyempitan jalan,” jelas Priyadi. Dia berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki atau memasang rambu jalan yang lebih terlihat oleh pengendara, sehingga kecelakaan dilokasi tersebut tidak terulang kembali.
“Kami telah melaporkan ke pemerintah kabupaten, namun katanya itu adalah wewenang dari pemerintah pusat karena ini masuk jalur nasional,” kata Priyadi.
Sementara itu, Kapolsek Balen AKP Sri Windiarto membenarkan bahwa di lokasi tersebut kerap terjadi laka lantas. Sebelumnya pihaknya juga telah membuat rambu darurat dengan peralatan seadanya.
“Kami sangat berterima kasih ke Pemerintahan Desa Balen Rejo yang ikut prihatin dangan keadaan tersebut dan berinisiatif membuat pengaman dari ban yang dicat warna terang atau kuning dengan tujuan pengendara terhindar dari kecelakaan. Kami berharap dengan kegiatan ini tidak ada lagi kecelakaan,” tandas Windiarto
Tidak ada komentar