Banner Iklan
Desa

Bagaikan Raja dan Ratu Sehari, Kades Sumbersuko bersama Istri Pimpin Karnaval Budaya 2025

39
×

Bagaikan Raja dan Ratu Sehari, Kades Sumbersuko bersama Istri Pimpin Karnaval Budaya 2025

Sebarkan artikel ini

MALANG, Suara keadilanews.id – Rangkaian gelar acara puncak selamatan Bersih Desa Sumbersuko dengai tema “Karnaval Budaya Tahun 2025″. Untuk tahun ini di Desa Sumbersuko, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang katagori luar biasa.

 

Didasari semangat kebersamaan seluruh warga dari RW dan RT setempat.

Salah satunya rangkaian acara Karnaval Budaya pada hari Sabtu (27/09/2025) yang berlangsung sejak sore hingga berakhir malam hari.

 

Pengamatan di lokasi, semua kelompok peserta menampilkan kreasi gerak tari yang cukup kreatif dengan sentuhan budaya nusantara.

 

Termasuk Kades Sumbersuko, Sunardi S.Sos bersama istri ikut andil dalam rombongan karnaval. Dengan berdandan ala Raja dan Ratu sehari dikawal oleh para perangkat desa berpakaian ala punggawa. Tak hayal pasangan raja dan ratu ini mengundang decak kagum dari ratusan penonton.

 

Tidak sedikit diantara mereka yang mengabadikan moment ini dengan berswafoto. Beberapa juga mengambil video, kemudian di-upload di media sosial mereka.

 

Selanjutnya, Kades Sumbersuko Sunardi, Sos, bersama Muspika Kecamatan Tajinan menyaksikan dari atas panggung, iring -iringan para kelompok peserta karnaval hingga terakhir.

 

Informasi yang terhimpun suarakeadilannews.id, peserta karnaval diikuti oleh 24 peserta, dalam pengamatan di lokasi yang ikut, dengan berbagai tampilan tari dan antraksi seninya yang cukup menarik dan menghibur penonton.

 

Dimana dalam pelaksanaan Karnaval budaya tersebut menampilkan suguhan ragam budaya kearifan lokal yang menarik dari para peserta yang notabene warga sekitar, baik dari instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat umum tampak begitu semangat mengikuti kegiatan tersebut.

 

Peserta Karnaval Budaya Nusantara Desa Sumbersuko diikuti oleh 24 Peserta yang masing-masing menampilkan keunikan dan tradisi khas daerahnya. Setiap RT/RW juga Ibu-Ibu TP PKK Desa Sumbersuko berpartisipasi dengan semangat, membawa berbagai atraksi seni dan budaya, seperti tarian, musik, dan kostum tradisional.

 

Hal ini tidak hanya meramaikan acara, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar warga desa. Suasana pawai sangat meriah dan penuh warna, mencerminkan kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan

 

Terpisah Camat Tajinan Franky Sukandari, S.STP., M.A.P. mengatakan, kami ucapakan selamat kepada Kepala Desa Sumbersuko beserta seluruh jajaran panitia bersih Desa Sumbersuko atas terselenggaranya bersih desa dan Sedekah Bumi, ini merupakan refleksi dari kemakmuran masyarakat desa sumbersuko.

 

“Harapan kami kedepan semoga masyarakat Desa Sumbersuko diberikan kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran serta dihindarkan dari marabahaya,” harapnya.

 

Kepada Suara keadilanbews.id, Totok Winarto selaku perangkat Desa Sumbersuko menyampaikan, harapannya agar kegiatan ini bisa semakin mempererat tali silaturahmi antar warga

 

“Semoga warga Desa Sumbersuko makin Kompak dari Dusun Baran hingga Dusun Sumberwuni, supaya silaturahmi tetap terjaga” ujarnya

 

Disinggung terkait pendanaan untuk acara karnaval Budaya Totok menjelaskan pendanaan murni dari para donatur serta tokoh masyarakat.

 

Karnaval Desa Sumbersuko membuktikan bahwa event budaya dapat menjadi katalisator ekonomi pedesaan yang powerful. Model ini menunjukkan bagaimana aset budaya lokal, jika dikelola dengan strategi yang tepat, mampu menggerakkan roda ekonomi, memberdayakan UMKM, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Keberhasilan ini menjadi blueprint bagi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi budaya sebagai penggerak ekonomi berkelanjutan.

 

Seperti yang dirasakan penjual jajanan dan minuman, Agus menyampaikan bahwa dengan adanya acara pawai ini, penjualannya meningkat drastis dibandingkan hari biasa.

 

“Penghasilan saya melonjak drastis daripada hari biasanya. Pawai budaya ini membawa berkah untuk kami pedagang kaki lima. Sebab ribuan masyarakat dan anak-anak sekolah turut meramaikan acara ini,” ujarnya.

 

Hal senada juga disampaikan penjual bakso yang biasa mangkal di sebelah kantor desa, dirinya menambah stok untuk berjualan pada hari ini.

 

“Saya sengaja menambah stok karena adanya acara pawai budaya. Jualan saya laris manis dari 60 porsi, bertambah 120. Harapan saya pemerintah sering-sering membuat kegiatan yang mengundang orang ramai,” pungkasnya. (HR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *